Sabtu, 10 November 2018

Remaja dan Pergaulan Bebas


Remaja dan Pergaulan Bebas


  
Globalilasi yang semakin nyata dirasakan, menyebabkan perkembangan  zaman semakin pesat dan semakin modern,  tapi miris nya dibalik komodernan zaman saat ini pergaulan remaja pun semakin bebas. Banyak kebudayaan asing yang menyimpang masuk ke dalam negara kita ,sehingga masuk bahkan merusak diri remaja. Pergaulan remaja saat ini sudah tidak bisa lagi dikatakan wajar, bahkan lebih tepat dikatakan miris dan mengkawatirkan. Saat ini emaja bebeas bergaul dengan lawan jenis tanpa batasan . Sering kali di jumpai di tempat umum, mereka berangkulan mesra tanpa menyadari masyarakat sekitarnya. Remaja yang seharusnya sibuk dengan kegiatan-kegiatan positif justru disibukkan dengan pergaulan bebas yang tidak sewajarnya.  

Remaja merupakan generasi muda yang menjadi harapan bagi masyarakat, karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang nantinya sebagai pemegang nasib bangsa ini,maka berhasil atau tidaknya menggapai cita cita bangsa, tergantung pada generasi muda saat ini. Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Namun kembali lagi ke pergaulan remaja saat ini, yang sudah dirasuki budaya asing yang merusak diri remaja, sehingga generasi yang seharusnya menjadi tonggak perubahan bangsa sudah mulai rusak salah satu penyebabnya adalah mereka terjerumus ke dalam pergaulan bebas.


Pergaulan bebas adalah salah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. atau pergaulan bebas dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pengertian Pergaulan Bebas diambil karna arti dari Pergaulan dan bebas. Pengertian pergaulan adalah merupakan proses interaksi antara individu atau individu dengan kelompok. Sedangkan bebas adalah terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif atau negatif.

Dibalik mirirsnya pergaulan bebas yang dilakukan remaja tentu ada penyebab-penyebabnya. Penyebab remaja melakukan pergaulan bebas berbeda-beda dari tiap tiap individu namun  semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Penyebab-penyebab tersebut yang menyebabkan banyaknya pergaulan bebeas yang dilakukan remaja, untuk lebih jelasnya, berikut adalah penyebab maraknya pergaulan bebas yang dilakukan remaja di Indonesia :

•Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat di sini maksudnya adalah, remaja yang melakukan pergaulan bebeas justru bangga dengan apa yang dilakukan, padahal perilaku tersebut jelas-jelas menyimpang. Penyimpangan penyimpangan itu biasanya dipengaruhi ketidakpuasan dalam diri remaja dengan kehidupannya sehingga menimbulkan kekecewaan, sehingga remaja mencari pelarian dengan melakukan pergaulan bebas.

•Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orangtua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturanyang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi,sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.

•Kegagalan remaja menyerap norma dan pendidikan agama
Disebabkan karena norma-norma yang sesuai dengan agama mulai tergeser dengan modernisasi yang sebenarnya tidak sesuai dengan agama, hal ini juga karena kurangnya pengetahuan remaja tentang keyakinan beragama dan kurangnya pendidikan agama dari lingkungan keluarga.

• Teman dan Komunitas Tempat Tinggal yang Kurang Baik
Masa remaja merupakan masa pencarian jatidiri, dimana remaja akan mulai penasaran dan mencoba hal-hal baru. Remaja yang tidak dapat memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua yang tidak memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Karena remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Hal yang terjadi dalam pergaulan bebas banyak bertolak belakang dengan atran-aturan dan norma-norma dalam etika pergaulan, hal ini didasari atau disebabkan dari banyak faktor-faktor penyebab pergaulan bebas antara lain sebagai berikut :

1. Orang Tua
Faktor yang memengaruhi remaja memilih pergaulan bebas bisa diakibatkan oleh orang tua, seperti konflik antar orang tua ataupun kebiasaan orang tua yang kurang baik. Tak sedikit orang tua yang sibuk bekerja dan melupakan waktu bersama anak.
Hubungan yang kaku antara orang tua dan anak membuat anak bertanya-tanya dan tak sedikit di antara mereka mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang dilarang bahkan bisa saja anak mengikuti gaya hidup orang tuanya yang memang sudah terlibat dalam pergaulan bebas.

2. Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap anak untuk melakukan hubungan bebas. Lingkungan yang tidak sehat akan mendukung anak untuk melakukan hal-hal yang negatif. Apabila lingkungannya sehat, anak akan malu melakukan hal negatif karena terdapat hukum atau norma yang tidak tertulis di lingkungan tersebut.

3. Media Massa
Pengaruh media massa yang terus menjamur seiring semakin terbukanya kebebasan berekspresi. Peran dari media massa dalam mengkampanyekan pergaulan bebas melalui budaya pacaran dan berganti-ganti pasangan sangat besar.

4. Reproduksi
Pendidikan kesehatan reproduksi sering dianggap tabu untuk dibicarakan di rumah maupun di sekolah. Sehingga akhirnya anak remaja tersebut penasaran dan mencari tahu sendiri. Padahal, informasi tentang kesehatan reproduksi yang dicarinya rata-rata tidak dengan sumber yang dapat dipercaya.

5. Keagamaan dan Lunturnya Adat Ketimuran
Religiusitas memang belum bisa menjamin seseorang untuk tidak melakukan pergaulan bebas. Tetapi, dengan arahan yang tepat rasa keagamaan dapat menjauhkan seseorang dari perbuatan yang tidak bermanfaat. Selain itu, adat ketimuran seperti sopan santun, tata kramah, dan etika menjadi hal yang langka.

Akibat Pergaulan/Dampak Pergaulan Bebas
Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat dan juga negara, pengaruh-pengaruh tersebut dari dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain sebagai berikut:

1.Bahaya dari pergaulan bebas adalah seks bebas.
Seks bebas adalah dua orang yang berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan sampai dengan kehamilan diluar nikah yang tentu saja memalukan diri sendiri, orang tua, masyarakat, dan Indonesia dengan adat ketimuran.


2.Ketergantungan Obat.
Dari ajakan teman karena pikiran yang masih labil menggiringnya mengkonsumsi obat terlarang sampai membuat ketagihan dengan ketergantungan obat-obat terlarang hingga berlebihan dan berdampak overdosis yang diakhiri dengan kematian.

3. Menurunnya tingkat kesehatan.
Pergaulan bebas dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti HIV AIDS dan banyaknya yang menggugurkan kandungan yang tentu saja membahayakan kesehatannya serta mengkonsumsi obat-obat terlarang yang semua hal tersebut dapat menurunkan kesehatan.

3.Meningkatkan Kriminalitas.
Bahaya pergaulan bebas yang satu ini dapat terjadi karena jika pencadu narkoba tidak lagi memiliki uang untuk membeli maka jalan keluar yang cepat adalah dengan melakukan tindakan kriminalitas.

4.Meregangkan Hubungan Keluarga.
Pergaulan bebas dapat meregangkan hubungan antara keluarga karena beberapa penyebab yang biasanya karena emosi meledak-ledak dan bahkan sampai rasa hormat kepada orang tua akan dapat hilang.

5.Menurunnya Prestasi.
Seorang dengan pergaulan bebas lebih cenderung bersenang-senang dan dapat menghilangkan konsentrasi belajar akibat dari minuman keras dan narkoba.

6.Berdosa.
Pergaulan bebas sudah tentu akan mendapat dosa yang belum rasakan selagi masih hidup, namun saat kematian menjemput yang dihantarkan kepada balasan atas doa-dosa yang pernah diperbuat yaitu ke neraka.

Cara Mengatasi Pergaulan Bebas

Masalah apapun dapat diatasi, baik itu pergaulan bebas hal ini dapat diatasi, dan dicegah dengan solusi-solusi penanganan dan pencegahan pergaulan bebas dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut :

1. Jauhi lingkungan yang buruk
Area bersosialisasi kedua setelah keluarga adalah lingkungan. Lingkungan juga berpengaruh besar terhadap pembentukan karakter anak. Lingkungan yang buruk akan maningkatkan risiko anak melakukan perilaku menyimpang yang tidak sewajarnya dilakukan oleh anak remaja. Tugas orangtua adalah mendidik anaknya dengan memberi penjelasan tentang perilaku baik dan uruk sejak dini.
2. Isi waktu kosong dengan hal positif
Banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan untuk menigisi waktu kosong seperti mengikuti kegiatan ekskul di sekolah, mengerjakan tugas, les, mengikuti kegiatan keagamaan, dll.

3. Perbanyak belajar ilmu agama
Ilmu agama juga memiliki peran penting dalam mendidik anak. Anak yang memiliki banyak pengetahuan agama tidak akan salah bergaul, mereka akan tahu mana perilaku baik dan buruk untuk diikuti.

4. Batasi waktu keluar rumah
Bersosialisasi dengan lingkungan maupun teman sebaya memang penting namun harus sesuai dengan aturan dan batas-batas tertentu yang haris diikuti. Batasan dan aturan dalam keluarga harus dibicarakan dan disepakati oleh seluruh anggota keluarga. Ini bertujuan agar seluruh anggota keluarga nyaman dan juga untuk membatasi ruang lingkup pergaulan anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.

5. Tanamkan sikap positif sejak dini
Perilaku yang baik maka akan membuahkan hasil yang baik pula. Tanamkan untuk melakukan banyak hal positif pada anak yang berguna untuk masa depannya, hal ini tentu akan mengurangi risiko mereka terhindar dari pergaulan bebas.

6. Peran sekolah dan pemerintah
Menghindarkan anak-anak dari perilaku menyimpang juga merupakan tugas bagi sekolah serta pemerintah. Ada beberapa cara untuk mencegah perilaku negatif pada anak remaja di lingkungan sekolah seperti mengadakan razia rutin setiap minggu. Lakukan penggeledaan terhadap isi tas anak apakah mereka membawa obat-obatan terlarang atau benda buruk lainnya.


Sumber referensi :
muhammadnaufal342.wordpress.com
(Diakses pada 11 November 2018)
(Diakses pada 11 November 2018)
(Diakses pada 11 November 2018)